Minggu, 25 Agustus 2019

Rute dan Tarif Shuttle CTU

Shuttle City Trans Utama (CTU):
PO. CTU (City Trans Utama) berdiri pada 23 Mei 2008. Dengan satu unit armada sebagai uji coba dan menerapkan pelayanan yg baik pada pelanggan maka tak butuh waktu lama untuk PO CTU (CITY TRANS UTAMA) mengembangka usahanya hingga mencapai titik maksimal. Kenyamanan para penumpang dijadikan prioritas utama sehingga seluruh pengguna menjadi sangat loyal pada perusahaan PO CTU (CITY TRANS UTAMA)

Sebuah bus yang dibeli dari PO Doa Ibu dgn dapur pacu HINO RG 2002 Mayasari mampu dijadikan pijakan dan tonggak sejarah dari perusahaan otobus yang kini menjadi sebuah nama besar dalam dunia otobus tanah air.
Dikomandani oleh seorang yang jeli melihat pasar dan luwes dalam menggaet semua calon pelanggan tak pelak membuat nama PO CTU (CITY TRANS UTAMA) melejit bagai roket hingga membuat semua pesaing merasa minder mudah ditebak hasilnya saat ini nama perusahaan telah bertengger pada urutan teratas dari perusahaan sejenis terutama di Jawa Barat, dan pulau Jawa pada umumnya.
Bpk. Hamdani lah orang yang dirasa memiliki peran penting tersebut, beliau dengan sabar membina satu persatu pelanggan hingga seluruh pelanggan tak mau berpaling darinya.

Industri pariwisata yg dijadikan sekmen pasar memang sebuah bidikan yang tepat dan kota Bandung yg sedang giat mengembangkan industri ini tentu memerlukan dukungan armada bus yang mumpuni untuk itulah PO CTU (CITY TRANS UTAMA) memposisikan diri sebagai yang terdepan untuk memberikan kesan terbaik bagi seluruh wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Bak gayung bersambut maka konsep kepuasan pelanggan ini diterima dengan baik oleh perusahaan tour travel manapun sehingga kian hari kian bertambah pula unit armada bus yang disediakan.

Hanya beselang beberapa bulan maka pd 27 Desember 2008 juga telah diterjunkan 2 unit bus yg dibekali dapur pacu Hino jenis RKT Skania garapan Restu Ibu atau lebih dikenal dengan karoseri RI, dan pada 7 Februari 2009 lagi 2 unit dengan dandanan sama diluncurkan untuk tambahan unit perusahaan ini hingga total berjumlah 5 unit bus.

Pertumbuhan pasar dan semakin banyaknya pelanggan memacu perusahaan PO CTU (CITY TRANS UTAMA) untuk terus menambah unit sehingga berturut dilakukan secara berkesinambungan sebagai berikut:
tanggal 7 Maret 2009 RK8 R235 Hino karoseri Rahayu Sentosa.
Lalu 2 unit RK8 R235 dengan bodi Evolution Rahayu Sentosa dgn kode CTU 1 & CTU 2,
tanggal 14 Maret 2009 di luncurkan CTU 3, CTU 4, dan CTU 5,
tanggal 15 Maret 2009 di datangkan juga 1 unit model Skania karoseri Restu Ibu (RI),
tanggal 26 Maret 2009 di luncurkan CTU 6,
tanggal 26 Mei 2009 di luncurkan CTU 7, CTU 8, CTU 9, dan CTU 10,
tanggal 8 Desember 2009 di luncurkan CTU 11 dan CTU 12,
tanggal 10 Desember 2009 di luncukan CTU 14 (tidak menggunakan pengkodean CTU 13),
tanggal 12 Desember di luncurkan CTU 15 dan CTU 16.
tanggal 23 Des 2009 di luncurkan Legacy pertama dengan kode CTU 17,
tanggal 24 Desember 2009 di luncurkan CTU 18,
tanggal 14 Maret 2010 di luncurkan CTU 19 dan CTU 20,
tanggal 1 April 2010 di luncurkan CTU 21, CTU 22, CTU 22A, CTU24, CTU 25, CTU 26, dan CTU 27,
tanggal 2 April 2010 di luncurkan CTU 28 dan CTU 29,
tanggal 4 Desember 2010 kembali meluncurkan varian Hino Matic dengan kode CTU 30.

Perusahaan juga sangat memahami perkembangan pasar dan model bus yang disukai oleh pelanggan untuk itu unit selanjutnya digunakan karoseri Adi Putro Marcopolose jumlah 5 unit yaitu CTU 31, CTU 32, CTU 32A, CTU 34, dan CTU 35,

pada 16 Desember 2010 di turunkan 6 unit lagi yaitu CTU 36, CTU 37, CTU 38, CTU 39, CTU 40, dan CTU 41
Kenyamanan yang diutamakan dalam konsepnya maka pada prakteknya perusahaan memberikan berbagai fasilitas unggulanya yang disesuaikan dengan permintaan pasar serta mengaca pada kendaraan standart pariwisata internasional maka dipasanglah berbagai jenis kelengkapanya diantarnya adalah: Audio, Video, Karaoke, Charger, Listrik dll.

Tak lupa pula kapasitas yg beragam memberikan pilihan kpd hampir seluruh pelangga hingga tak perlu lagi pergi ke PO lain untuk sekedar mencari jenis bus dengan kapasitas yang sesuai. Dan saat ini berapapun kebutuhan tempat duduk yang diinginkan telah tersedia diataranya Bus seat 27, 28, 29, 30, 33, 47 dan 59 seat
Silahkan hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan unit armada bus terbaik kami.

Trayek/Jurusan:
1.    Bandung (Pasteur)-Bandara Kertajati PP
2.    Bandung (Pasteur)-Cirebon PP

Shuttle CTU Bandung (Pasteur)-Bandara Kertajati PP
Berangkat: Topas Galeria Hotel - Pasteur - Dr. Djunjunan - Masuk GT Pasteur - Tol Akses Pasteur - Tol Purbaleunyi - Tol Jakarta-Cikampek - Tol Cipali - Keluar GT Kertajati - Kertajati - Bandara Kertajati.
Kembali: Bandara Kertajati - Kertajati - Masuk GT Kertajati - Tol Cipali - Tol Jakarta-Cikampek - Tol Purbaleunyi - Tol Akses Pasteur - Keluar GT Pasteur - Dr. Djunjunan - Pasteur - Topas Galeria Hotel.
Tempat Pemberhentian:
·         Dari Bandung: Checker Rest Area KM 125 Tol Purbaleunyi, dan Checker Rest Area KM 72 Tol Purbaleunyi
·         Dari Cirebon: Checker Rest Area KM 72 Tol Purbaleunyi
Tarif: Rp. 125.000,- (Executive) dan Rp. 105.000,- (Bisnis)
Biaya Tol:
Dari Bandung
GT Pasteur (ambil tiket, Tol Purbaleunyi) Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
GT Kertajati (bayar tol, Rp. 121.500,-, Tol Cipali) Lintas Marga Sedaya
TOTAL: Rp. 121.500,-
Dari Kertajati
GT Kertajati (ambil tiket, Tol Cipali) Lintas Marga Sedaya
GT Pasteur (bayar tol, Rp. 121.500,-, Tol Purbaleunyi) Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
TOTAL: Rp. 121.500,-

Shuttle CTU Bandung (Pasteur)-Cirebon PP
Berangkat: Topas Galeria Hotel - Pasteur - Dr. Djunjunan - Masuk GT Pasteur - Tol Akses Pasteur - Tol Purbaleunyi - Tol Jakarta-Cikampek - Tol Cipali - Tol Palikanci - Keluar GT Plumbon - Plumbon - Oto Iskandardinata - Plered - Trusmi - Panembahan - Cirebon - Kedawung - Tuparev - Sumpit Restaurant.
Kembali: Sumpit Restaurant - Tuparev - Cirebon - Kedawung - Panembahan - Trusmi - Plered - Oto Iskandardinata - Plumbon - Masuk GT Plumbon - Tol Palikanci - Tol Cipali - Tol Jakarta-Cikampek - Tol Purbaleunyi - Tol Akses Pasteur - Keluar GT Pasteur - Dr. Djunjunan - Pasteur - Topas Galeria Hotel.
Tempat Pemberhentian:
·         Dari Bandung: Checker Rest Area KM 125 Tol Purbaleunyi, dan Checker Rest Area KM 72 Tol Purbaleunyi
·         Dari Cirebon: Checker Rest Area KM 165 Tol Cipali
Tarif: Rp. 110.000,- (Executive) dan Rp. 80.000,- (Bisnis)
Jadwal Keberangkatan:
Eksekutif
·         Dari Topas Galeria Hotel (Bandung): 05.00, 07.00, 09.00, 14.00, 16.00, 19.00
·         Dari Sumpit Restaurant (Cirebon): 05.00, 07.00, 09.00, 14.00, 16.00, 19.00
Bisnis
·         Dari Topas Galeria Hotel (Bandung): 06.00, 08.00, 15.00, 17.00
·         Dari Sumpit Restaurant (Cirebon): 06.00, 08.00, 15.00, 17.00
Biaya Tol:
Dari Bandung
GT Pasteur (ambil tiket, Tol Purbaleunyi) Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
GT Palimanan (bayar tol / ambil tiket, Rp. 146.500,-, Tol Cipali) Lintas Marga Sedaya
GT Plumbon 1 (bayar tol, Rp. 2.500,-, Tol Palikanci) Jasa Marga Cabang Palikanci
TOTAL: Rp. 149.000,-
Dari Cirebon
GT Plumbon 2 (ambil tiket, Tol Palikanci) Jasa Marga Cabang Palikanci
GT Palimanan (bayar tol / ambil tiket, Rp. 2.500,-, Tol Cipali) Lintas Marga Sedaya
GT Pasteur (bayar tol, Rp. 146.500,-, Tol Purbaleunyi) Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
TOTAL: Rp. 149.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar