Jumat, 31 Januari 2003

Tol Pondok Pinang-Jagorawi Dibuka

Jumat, 31 Januari 2003, 8:26 WIB
Tol Pd Pinang-Jagorawi Dibuka
Kota, Warta Kota
     Mulai hari Jumat (31/1) pukul 00.00, para pemakai jalan tol dari arah Tol Pondok Pinang yang menuju Bogor/Ciawi tidak perlu keluar di gerbang tol Kampung Rambutan. Jalan tol yang menghubungkan Tol Pondok Pinang dan Tol Jagorawi--yang juga bagian dari proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR)--sudah bisa digunakan.

     Menurut Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Ir Hengki Herwanto, Kamis (30/1), pengguna jalan tol dari Tol Pondok Pinang bisa langsung melewati Ramp B di Taman Mini Junction tersebut. "Kalau sebelumnya mesti keluar di gerbang tol Kampung Rambutan lalu masuk jalan arteri baru kemudian masuk Tol Jagorawi, dengan dioperasikannya Ramp B, hal itu tak perlu dilakukan lagi," katanya.

     Sebelum Ramp B itu dibuka, antrean kendaraan di gerbang tol Kampung Rambutan bisa mencapai kira-kira 1 kilometer. "Padahal sudah disediakan tiga lajur gerbang di mana masing-masing lajur terdapat satu gardu ditambah dua gardu tandem. Tapi volume kendaraan yang keluar dari gerbang itu cukup tinggi, sehingga terjadi antrean cukup panjang," ujar Hengki.

     Dengan dioperasikannya Ramp B itu, lanjutnya, gerbang tol Kampung Rambutan hanya akan melayani pemakai jalan tol yang akan ke arah Taman Mini atau Ceger saja. Sementara di ujung Ramp B terdapat tiga gardu tol untuk masuk ke Tol Jagorawi.

     Ramp B tersebut merupakan jalan yang melingkar di atas tiang dan gelagar jembatan yang selama ini dikenal sebagai "Monumen Krismon". Jembatan yang selama krismon terbengkalai itu kini telah menyambung satu dengan yang lain.

     Menurut Hengki, Ramp B itu merupakan salah satu bagian dari proyek JORR Ruas E1 Seksi 1 (TMII Junction-Ceger) sepanjang kurang lebih 0,7 kilometer. Proyek itu dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya.

     "Pembangunan ruas itu diutamakan pada penyempurnaan Simpang Susun Taman Mini atau TMII Junction yang terdiri dari jalan untuk ramp dan jembatan. Kami harapkan Ruas E1 Seksi 1 itu bisa selesai secara keseluruhan bulan Juli 2003," papar Hengki.

     Ruas itu selanjutnya akan tersambung dengan Ruas E1 Seksi 2 yang menghubungkan Ceger sampai Jalan Hankam Raya yang saat ini juga tengah dalam proses penyelesaian. "Bila ruas itu selesai maka pemakai jalan tol dari arah Pondok Pinang, Bogor maupun Cawang yang akan menuju Pondok Gede dan sekitarnya atau sebaliknya bisa menggunakan ruas itu," ujar Hengki.(luc)
Sumber: www.kompas.com, 31 Januari 2003

Kamis, 30 Januari 2003

Pengoperasian Gerbang Tol Pasar Rebo 3 Simpang Susun Taman Mini (Taman Mini Junction)

Pembangunan Gerbang Tol Pasar Rebo 3 telah selesai dan siap dioperasikan pada tanggal 30 Januari 2003 pukul 00.00 Wib. Gerbang Tol Pasar Rebo 3 terletak di ruas Simpang Susun Taman Mini (Taman Mini Junction) Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) yang menghubungkan Seksi S Ruas Pondok - Kampung Rambutan ke Jalan Tol Jagorawi arah tujuan Cibubu, Bogor, dan Ciawi.

Dengan telah dioperasikannya Gerbang Tol Pasar Rebo 3 tersebut maka mempermudah bagi Pengguna Jalan Tol JORR dari arah Lebak Bulus, Pondok Indah, Fatmawati, Pasar Minggu dan sekitarnya untuk tujuan Bogor, karena sudah bisa langsung menuju Jalan Tol Jagorawi dengan tidak perlu keluar terlebih dahulu di Gerbang Tol Kampung Rambutan 2 seperti sebelum dioperasikannya Gerbang Tol Pasar Rebo 3 tersebut.

Gerbang Tol Pasar Rebo 3 merupakan bagian dari pembangunan Proyek Jalan Tol Lingkar Luar jakarta secara keseluruhan dimana Proyek pembangunannya telah diresmikan oleh Presiden RI Ibu Megawati Soekarno Putri pada 19 Oktober 2002 yang lalu.
Sumber: infotol.astaga.com, 30 Januari 2003

Akses Baru Ke Bogor-Ciawi

AKSES BARU KE BOGOR - CIAWI
Kamis, 30-01-2003, 15:13 WIB
Bagi Penguna Jalan Tol dari arah Pondok Pinang menuju Bogor - Ciawi mulai tanggal 31 Januari 2003 dapat menggunakan akses langsung ke arah Bogor - Ciawi tanpa harus keluar tol terlebih dahulu.

Biasanya anda yang dari Pondok Pinang menuju ke arah Bogor - Ciawi harus melalui GT Kampung Rambutan 2 terlebih dahulu, namun dengan Akses Baru ini anda dapat menuju ke arah Bogor - Ciawi tanpa harus melalui GT Kampung Rambutan 2 dengan jalan sebagai berikut : setelah Pasar Rebo anda mengambil lajur yang paling kanan, kemudian anda akan melintasi terowongan dan setelah terowongan anda mengambil lajur kanan kembali untuk menuju ke arah Bogor - Ciawi.

Pembayaran tol dilakukan di GT Pasar Rebo 3.

Pembukaan akses baru ini bertujuan untuk mengurangi antrean kendaraan di GT Kampung Rambutan 2.
Sumber: infotol.astaga.com, 30 Januari 2003

Senin, 20 Januari 2003

Berita Harian Hero buka 5 minimarket dan 2 hypermarket

Senin, 20 Januari 2003 
Berita Harian Hero buka 5 minimarket dan 2 hypermarket
Rencana PT. Hero Supermarket (HERO) dalam memperluas usahanya yaitu dengan menambah tujuh cabang baru yang berupa lima minimarket StarMart dan dua hypermarket Giant telah menghitung total investasinya yaitu paling sedikit Rp125 milyar. Untuk membuka satu gerai minimarket membutuhkan investasi sebesar Rp5 milyar sedangkan untuk membuka satu gerai hypermarket membutuhkan 10 kali lipat dari investasi minimarket yaitu sebesar Rp50 milyar.

Disamping itu seorang nara sumber mengatakan sejak dibukanya Carrefour di Lebak Bulus membuat pembeli Hero Ciputat menurun 10%-15% sehingga omzetnya juga mengalami penurunan sebesar 10%-15%. Sampai sejauh ini Hero masih memberlakukan harga semula meskipun harga BBM dan TDL mengalami kenaikan. 
Sumber: www.indofinanz.com, Senin, 20 Januari 2003

Jumat, 10 Januari 2003

Berita Harian Hero berencana bangun 2 gerai Giant Hypermarket

Jumat, 10 Januari 2003
Berita Harian HERO berencana bangun 2 gerai Giant Hypermarket
Direktur Pengembangan Bisnis Hero Supermarket (HERO), Indra Wijaya, mengungkapkan perseroan menargetkan membuka 2 gerai Giant Hypermarket di kawasan Jabodetabek tahun ini. 

Dana yang diinvestasikan untuk membuka satu gerai Giant mencapai Rp30 milyar. Namun masih belum dipastikan dimana lokasi tersebut karena masih dalam tahap pembebasan.

Sebelumnya HERO telah membuka 2 gerai kawasan Villa Melati Mas, Serpong, Tangerang, dan Maspion Square, Surabaya. Lahan yang cukup luas sekitar 1 Ha dapat menampung produk yang lebih banyak. Selain itu kawasan Giant juga dibangun dengan nuansa yang tidak mewah masyarakat kalangan bawah dapat ikut serta masuk dan membeli. 

Indra juga menjelaskan pihak perusahaan tidak akan melupakan pengembangan supermarket yang telah menjadi core bisnisnya. Rencananya tahun ini HERO akan membuka sebanyak 10 cabang HERO yang khususnya dikembangkan untuk kalangan middle up.

Dikarenakan tidak adanya kelebihan persediaan barang digudang pada tahun lalu maka mark down tidak diadakan kalaupun ada diskon akhir tahun itu hanya merupakan program diskon rutin tiap hari yang dilakukan HERO.
Sumber: www.indofinanz.com, Jumat, 10 Januari 2003