Rabu, 20 Februari 2019

Lirik Lagu Julia Perez-Belah Duren & Perbandingan Dua Versi Lirik

Julia Perez-Belah Duren
Cipt. Ahmad Yusuf, Rais Nislam & Taopik Hidayat

BELAH DUREN
Versi Lama
Versi Baru
Makan duren di malam hari
Paling enak dengan kekasih
Dibelah bang dibelah
Enak bang silakan dibelah
Makan duren di siang hari
Paling enak makan di sini
Dibelah bang dibelah
Enak bang durennya dibelah
Jangan lupa mengunci pintu
Nanti ada orang yang tahu
Pelan-pelan dibelah
Enak bang silakannya dibelah...
Jangan lupa mengunci pintu
Nanti banyak tetangga mau
Pelan-pelan dibelah
Enak bang durennya dibelah...
Reff:
Semua orang pasti suka belah duren
Apalagi malam pengantin
Sampai pagi pun yowis ben
Yang satu ini durennya luar biasa
Bisa bikin bang gak tahan
Sampai-sampai ketagihan
Kalau abang suka tinggal belah saja
Kalau abang mau tinggal bilang saja
Reff:
Semua orang pasti suka makan duren
Apalagi dibagi-bagi
Sampai pagi pun yowis ben
Yang satu ini duren luar biasa
Bisa bikin bang gak tahan
Sampai-sampai ketagihan
Kalau abang suka tinggal belah saja
Kalau abang mau tinggal beli saja
Jangan lupa mengunci pintu
Nanti ada orang yang tahu
Pelan-pelan dibelah
Enak bang silakannya dibelah...
Jangan lupa menutup pintu
Nanti banyak tetangga mau
Pelan-pelan dibelah
Enak bang durennya dibelah...
Reff:
Semua orang pasti suka belah duren
Apalagi malam pengantin
Sampai pagi pun yowis ben
Yang satu ini durennya luar biasa
Bisa bikin bang gak tahan
Sampai-sampai ketagihan
Kalau abang suka tinggal belah saja
Kalau abang mau tinggal bilang saja
Reff:
Semua orang pasti suka makan duren
Apalagi dibagi-bagi
Sampai pagi pun yowis ben
Yang satu ini duren luar biasa
Bisa bikin semua gak tahan
Sampai-sampai ketagihan
Kalau abang suka tinggal belah saja
Kalau abang mau tinggal bilang saja
Makan duren di malam hari
Paling enak dengan kekasih
Dibelah bang dibelah
Enak bang silakan dibelah
Makan duren di siang hari
Paling enak makan di sini
Dibelah bang dibelah
Enak bang durennya dibelah

Jumat, 08 Februari 2019

Azab Suami Laknat

Shinta dan Hendra sudah menikah hampir enam tahun, tapi belum juga dikaruniai keturunan. Shinta pun menjadi sedih, apalagi ketika para wanita mencemoohnya sebagai wanita mandul. Belum lagi Hendra yang berubah menjadi suami yang durhaka, kasar, dan suka pulang pagi. Belakangan kemudian Shinta tahu kalau Hendra berselingkuh dengan wanita lain.

Shinta berjualan kue keliling untuk dapat menghidupi dirinya sendiri. Sementara Hendra yang menggangur, bermalas-malasan dan mabuk-mabukan.

Hendra berselingkuh dengan seorang wanita panggilan bernama Irene. Hendra sangat mencintai Irene ketimbang istrinya, tetapi Irene hanya memanfaatkannya. Irene sering meminta uang kepada Hendra. Hendra memaksa untuk menjual perhiasan istrinya. Bahkan Hendra menggunakan cara kasar kepada istrinya.

Tak tahan dengan hidup kemiskinan, Hendra meninggalkan rumahnya dan ia tinggal bersama Irene di rumah kontrakan. Hendra menolak mendengar istrinya. Sampai akhirnya Hendra dan Irene diusir warga. Kemudian, Hendra menyiksa Shinta dengan sangat parah, hingga ia membakar tubuh Shinta hingga tewas terpanggang dan meninggal dunia.

Sementara itu, Irene mulai mual-mualan dan ia bertambah syok saat dinyatakan positif hamil dua bulan. Irene sangat terpukul dan memberi penjelasan ke Hendra. Hendra malah marah besar dan meminta Irene menggugurkan kandungannya. Ia tak mengakui kehamilan selingkuhannya.

Hari-hari berikutnya Hendra merasa dikejar-kejar oleh arwah Shinta sampai dia agak gila. Hingga akhirnya Hendra tertabrak oleh sebuah mobil dan akhirnya ia meninggal dunia.