Kamis, 01 Januari 2004

Kenaikan Tarif Tol Ringankan Keuangan Jasa Marga

Updated: Kamis, 01 Januari 2004, 15:31 WIB
METROPOLITAN


Kenaikan Tarif Tol Ringankan Keuangan Jasa Marga
Jakarta, Kamis
PT Jasa Marga memperkirakan dengan kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek dan penetapan tarif untuk tol ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Tol Cipularang akan memperingan keuangan perusahaan. "Setidaknya pedapatan usaha dari Tol Cikampek akan naik 20-25 persen dari sekitar Rp750 juta per hari," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga, Marijanto, di Jakarta, Kamis (1/1).

Kenaikan pendapatan sebesar itu berdasarkan pertimbangan lalu lintas saat ini yang terpecah menjadi dua bagian, sehingga tidak semata-mata keluar ke Cikopo, namun juga sudah ada yang melewati Tol Cipularang. "Tol Cikampek berdasarkan Keppres No 106/2003 rata-rata mengalami kenaikan tarif 25 persen, setelah lebih dari 11 tahun belum pernah mengalami kenaikan," jelas Marijanto.

Meskipun Tol Cikampek rata-rata naik 25 persen, namun PT Jasa Marga tidak menaikkan tarif tol yang memiliki tarif Rp500 seperti ruas Cakung-Bintara, Bekasi Barat-Bekasi Timur, Cibitung-Cikarang Barat, dan Cikampek-Kalihurip.

Sementara itu, ditetapkannya tarif Tol Cipularang melalui Keppres No 105/2003, menurut Marijanto, akan membantu kelanjutan investasi Jalan Tol Cipularang yang saat ini baru menyelesaikan ruas Dawuan-Sadang dan Padalarang Bypass sepanjang 18 kilometer.

"Dengan penetapan tarif tersebut diharapkan investasi di Tol Cipularang akan kembali modal dalam waktu 25 tahun, di samping untuk melanjutkan pembangunan ruas Sadang-Padalarang sepanjang 10 kilometer," paparnya.

Saat ini, investasi dari Tol Cipularang cukup besar, seperti untuk Padalarang Bypass yang investasi di luar lahan mencapai Rp40 miliar per kilometer, sedangkan Dawuan-Sadang mencapai Rp20-30 miliar per kilometer.

"Kita targetkan keseluruhan Tol Cipularang sepanjang 28 kilometer dapat rampung pada tahun 2005, sehingga waktu tempuh dari Sadang menuju Bandung dapat ditempuh hanya 1 jam dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam," ungkap Marijanto.

Tarif baru Tol Cipularang dihitung berdasarkan tarif per kilometer yakni untuk Gol I dan I Umum Rp325 per kilometer, Gol IIA dan IIA Umum Rp487,5 kilometer, Gol IIB Rp650 per kilometer. Sedangkan ruas Cipularang yang dioperasikan baru dua ruas yakni Dawuan-Sadang 12,5 kilometer, dan Padalarang Bypass 5 kilometer.
Sementara itu dengan ditetapkannya tarif tol JORR melalui Keppres 107/2003, PT Jasa Marga mulai menetapkan tarif untuk ruas TMII-Hankam sepanjang 3,4 kilometer dan Pondok Pinang-Veteran 4,5 kilometer yang selama ini masih gratis. Sedangkan untuk ruas Pondok Pinang-Taman Mini Interchange (JORR seksi S) PT Jasa Marga menetapkan tidak mengalami kenaikan. Tarif baru berdasarkan Keppres menetapkan Gol I dan I Umum Rp320 per kilometer, Gol IIA dan IIA Umum Rp480 per kilometer, dan
Gol IIB Rp640 per kilometer.

Dia menargetkan dengan penetapan tarif tersebut maka pendapatan dari JORR akan mengalami kenaikan sebesar 15 persen dari sekitar Rp330 juta per hari.

PT Jasa Marga akan melanjutkan pembangunan JORR ruas Hankam-Cikunir sepanjang 9 kilometer dan Veteran-Ulujami yang sedang dalam proses pembebasan lahan diharapkan empat bulan sejak Januari 2004 sudah dapat diselesaikan. Selanjutnya pembangunan akan dilanjutkan dari Ulujami menyambung Tol Serpong yang diharapkan dapat selesai tahun 2005, serta diharapkan awal tahun 2006 seluruh JORR dapat diselesaikan.

Sampai akhir tahun ini, PT Jasa Marga memperkirakan pendapatan usaha yang diperoleh sebesar Rp1,4 triliun dengan keuntungan Rp200 miliar lebih tinggi dari target sekitar Rp170 miliar.

Pendapatan tahun 2004, menurut Marijanto diharapkan dapat mencapai Rp1,7 triliun, bunga dan pinjaman Rp500 miliar serta biaya operasi diperkirakan 60 persen dari total pendapatan. "PT Jasa Marga tahun 2004 merencanakan akan memperkuat modal usaha (equity) sebesar Rp1 triliun melalui penjualan saham apabila mendapat persetujuan dari pemerintah," ungkapnya.

Sedangkan untuk investasi dibutuhkan dana sekitar Rp3 triliun dan diharapkan dapat diperoleh dari pinjaman bank dan penerbitan obligasi. (Ant/ima)
Sumber: www.kompas.com, 1 Januari 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar