Shuttle
City Trans Utama (CTU):
PO. CTU
(City Trans Utama) berdiri pada 23 Mei 2008. Dengan satu unit armada sebagai
uji coba dan menerapkan pelayanan yg baik pada pelanggan maka tak butuh waktu
lama untuk PO CTU (CITY TRANS UTAMA) mengembangka usahanya hingga mencapai
titik maksimal. Kenyamanan para penumpang dijadikan prioritas utama sehingga
seluruh pengguna menjadi sangat loyal pada perusahaan PO CTU (CITY TRANS UTAMA)
Sebuah bus
yang dibeli dari PO Doa Ibu dgn dapur pacu HINO RG 2002 Mayasari mampu
dijadikan pijakan dan tonggak sejarah dari perusahaan otobus yang kini menjadi
sebuah nama besar dalam dunia otobus tanah air.
Dikomandani
oleh seorang yang jeli melihat pasar dan luwes dalam menggaet semua calon
pelanggan tak pelak membuat nama PO CTU (CITY TRANS UTAMA) melejit bagai roket
hingga membuat semua pesaing merasa minder mudah ditebak hasilnya saat ini nama
perusahaan telah bertengger pada urutan teratas dari perusahaan sejenis
terutama di Jawa Barat, dan pulau Jawa pada umumnya.
Bpk.
Hamdani lah orang yang dirasa memiliki peran penting tersebut, beliau dengan
sabar membina satu persatu pelanggan hingga seluruh pelanggan tak mau berpaling
darinya.
Industri
pariwisata yg dijadikan sekmen pasar memang sebuah bidikan yang tepat dan kota
Bandung yg sedang giat mengembangkan industri ini tentu memerlukan dukungan
armada bus yang mumpuni untuk itulah PO CTU (CITY TRANS UTAMA) memposisikan
diri sebagai yang terdepan untuk memberikan kesan terbaik bagi seluruh
wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Bak gayung
bersambut maka konsep kepuasan pelanggan ini diterima dengan baik oleh
perusahaan tour travel manapun sehingga kian hari kian bertambah pula unit
armada bus yang disediakan.
Hanya
beselang beberapa bulan maka pd 27 Desember 2008 juga telah diterjunkan 2 unit
bus yg dibekali dapur pacu Hino jenis RKT Skania garapan Restu Ibu atau lebih
dikenal dengan karoseri RI, dan pada 7 Februari 2009 lagi 2 unit dengan
dandanan sama diluncurkan untuk tambahan unit perusahaan ini hingga total berjumlah
5 unit bus.
Pertumbuhan
pasar dan semakin banyaknya pelanggan memacu perusahaan PO CTU (CITY TRANS
UTAMA) untuk terus menambah unit sehingga berturut dilakukan secara
berkesinambungan sebagai berikut:
tanggal 7
Maret 2009 RK8 R235 Hino karoseri Rahayu Sentosa.
Lalu 2
unit RK8 R235 dengan bodi Evolution Rahayu Sentosa dgn kode CTU 1 & CTU 2,
tanggal 14
Maret 2009 di luncurkan CTU 3, CTU 4, dan CTU 5,
tanggal 15
Maret 2009 di datangkan juga 1 unit model Skania karoseri Restu Ibu (RI),
tanggal 26
Maret 2009 di luncurkan CTU 6,
tanggal 26
Mei 2009 di luncurkan CTU 7, CTU 8, CTU 9, dan CTU 10,
tanggal 8
Desember 2009 di luncurkan CTU 11 dan CTU 12,
tanggal 10
Desember 2009 di luncukan CTU 14 (tidak menggunakan pengkodean CTU 13),
tanggal 12
Desember di luncurkan CTU 15 dan CTU 16.
tanggal 23
Des 2009 di luncurkan Legacy pertama dengan kode CTU 17,
tanggal 24
Desember 2009 di luncurkan CTU 18,
tanggal 14
Maret 2010 di luncurkan CTU 19 dan CTU 20,
tanggal 1
April 2010 di luncurkan CTU 21, CTU 22, CTU 22A, CTU24, CTU 25, CTU 26, dan CTU
27,
tanggal 2
April 2010 di luncurkan CTU 28 dan CTU 29,
tanggal 4
Desember 2010 kembali meluncurkan varian Hino Matic dengan kode CTU 30.
Perusahaan
juga sangat memahami perkembangan pasar dan model bus yang disukai oleh
pelanggan untuk itu unit selanjutnya digunakan karoseri Adi Putro Marcopolose
jumlah 5 unit yaitu CTU 31, CTU 32, CTU 32A, CTU 34, dan CTU 35,
pada 16
Desember 2010 di turunkan 6 unit lagi yaitu CTU 36, CTU 37, CTU 38, CTU 39, CTU
40, dan CTU 41
Kenyamanan
yang diutamakan dalam konsepnya maka pada prakteknya perusahaan memberikan
berbagai fasilitas unggulanya yang disesuaikan dengan permintaan pasar serta
mengaca pada kendaraan standart pariwisata internasional maka dipasanglah
berbagai jenis kelengkapanya diantarnya adalah: Audio, Video, Karaoke, Charger,
Listrik dll.
Tak lupa
pula kapasitas yg beragam memberikan pilihan kpd hampir seluruh pelangga hingga
tak perlu lagi pergi ke PO lain untuk sekedar mencari jenis bus dengan
kapasitas yang sesuai. Dan saat ini berapapun kebutuhan tempat duduk yang
diinginkan telah tersedia diataranya Bus seat 27, 28, 29, 30, 33, 47 dan 59
seat
Silahkan
hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan unit armada bus terbaik kami.
Trayek/Jurusan:
1. Bandung (Pasteur)-Bandara Kertajati PP
2. Bandung (Pasteur)-Cirebon PP
Shuttle
CTU Bandung (Pasteur)-Bandara Kertajati PP
Berangkat: Topas Galeria Hotel - Pasteur - Dr.
Djunjunan - Masuk GT Pasteur - Tol Akses Pasteur - Tol Purbaleunyi - Tol
Jakarta-Cikampek - Tol Cipali - Keluar GT Kertajati - Kertajati - Bandara
Kertajati.
Kembali: Bandara Kertajati - Kertajati -
Masuk GT Kertajati - Tol Cipali - Tol Jakarta-Cikampek - Tol Purbaleunyi - Tol
Akses Pasteur - Keluar GT Pasteur - Dr. Djunjunan - Pasteur - Topas Galeria
Hotel.
Tempat
Pemberhentian:
·
Dari Bandung: Checker Rest Area KM 125 Tol
Purbaleunyi, dan Checker Rest Area KM 72 Tol Purbaleunyi
·
Dari Cirebon: Checker Rest Area KM 72 Tol
Purbaleunyi
Tarif: Rp.
125.000,- (Executive) dan Rp. 105.000,- (Bisnis)
Biaya Tol:
Dari Bandung
GT Pasteur
(ambil tiket, Tol Purbaleunyi) Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
GT Kertajati
(bayar tol, Rp. 121.500,-, Tol Cipali) Lintas Marga Sedaya
TOTAL: Rp. 121.500,-
Dari Kertajati
GT
Kertajati (ambil tiket, Tol Cipali) Lintas Marga Sedaya
GT Pasteur
(bayar tol, Rp. 121.500,-, Tol Purbaleunyi) Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
TOTAL: Rp. 121.500,-
Shuttle
CTU Bandung (Pasteur)-Cirebon PP
Berangkat: Topas Galeria Hotel - Pasteur - Dr.
Djunjunan - Masuk GT Pasteur - Tol Akses Pasteur - Tol Purbaleunyi - Tol
Jakarta-Cikampek - Tol Cipali - Tol Palikanci - Keluar GT Plumbon - Plumbon -
Oto Iskandardinata - Plered - Trusmi - Panembahan - Cirebon - Kedawung -
Tuparev - Sumpit Restaurant.
Kembali: Sumpit Restaurant - Tuparev -
Cirebon - Kedawung - Panembahan - Trusmi - Plered - Oto Iskandardinata -
Plumbon - Masuk GT Plumbon - Tol Palikanci - Tol Cipali - Tol Jakarta-Cikampek
- Tol Purbaleunyi - Tol Akses Pasteur - Keluar GT Pasteur - Dr. Djunjunan -
Pasteur - Topas Galeria Hotel.
Tempat
Pemberhentian:
·
Dari Bandung: Checker Rest Area KM 125 Tol
Purbaleunyi, dan Checker Rest Area KM 72 Tol Purbaleunyi
·
Dari Cirebon: Checker Rest Area KM 165 Tol Cipali
Tarif: Rp.
110.000,- (Executive) dan Rp. 80.000,- (Bisnis)
Jadwal
Keberangkatan:
Eksekutif
·
Dari Topas Galeria Hotel (Bandung): 05.00, 07.00, 09.00, 14.00, 16.00,
19.00
·
Dari Sumpit Restaurant (Cirebon): 05.00, 07.00, 09.00, 14.00, 16.00,
19.00
Bisnis
·
Dari Topas Galeria Hotel (Bandung): 06.00, 08.00, 15.00, 17.00
·
Dari Sumpit Restaurant (Cirebon): 06.00, 08.00, 15.00, 17.00
Biaya Tol:
Dari Bandung
GT Pasteur
(ambil tiket, Tol Purbaleunyi) Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
GT Palimanan
(bayar tol / ambil tiket, Rp. 146.500,-, Tol Cipali) Lintas Marga Sedaya
GT Plumbon
1 (bayar tol, Rp. 2.500,-, Tol Palikanci) Jasa Marga Cabang Palikanci
TOTAL: Rp. 149.000,-
Dari Cirebon
GT Plumbon
2 (ambil tiket, Tol Palikanci) Jasa Marga Cabang Palikanci
GT
Palimanan (bayar tol / ambil tiket, Rp. 2.500,-, Tol Cipali) Lintas Marga
Sedaya
GT Pasteur
(bayar tol, Rp. 146.500,-, Tol Purbaleunyi) Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
TOTAL: Rp. 149.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar