Henny (35 tahun) adalah perempuan sabar yang baik hati. Ia sangat sedih ketika harus menikah sama Bram (37 tahun), seorang duda dua anak, semua itu karena desakan dari ibunya, Ratih (59 tahun).
Semenjak menikah, Henny malah diperlakukan kasar oleh suaminya. Bram, suaminya tidak pernah bersyukur dapat istri baik seperti Henny. Dia malah selingkuh dengan Siska (22 tahun), sang tunasusila. Henny tidak pernah tahu soal itu. Dia hanya dengar selentingan kabar kalau suaminya memang berselingkuh, tapi dia tidak berani nuduh karena belum ada bukti yang kuat.
Siska yang banyak menuntut membuat Bram mengambil kalung emas Henny, pemberian dari Ria, teman Henny. Henny sangat sedih padahal kalung itu adalah kado pernikahannya dengan Anto.
Karena sering dikasari oleh Bram, Ria pun bermaksud membantu Henny. Namun Henny melarangnya karena takut Bram akan berbuat nekat dengan kasar kepadanya. Hingga suatu kali Henny akhirnya tahu kalau suaminya sering main perempuan. Ia juga curhat kepada Dayat, teman lamanya. Henny pun kabur dari rumah dan membawa anaknya termasuk anak kandungnya dan anak tirinya. Bram tidak tinggal diam dan bermaksud mengejar Henny. Hingga Henny pun bisa dibawanya kembali.
Dalam kondisi mabuk, Bram kembali menggoda Henny. Henny menampar Bram. Bram geram dan menunduh Henny berselingkuh dengan Dayat. Henny tidak mengaku. Ia malah disiksa Bram hingga terluka-luka.
Suatu kali Ria datang ke rumahnya, ternyata Henny sakit dengan badan luka. Ria merasa iba dan mengajak Henny untuk tinggal bersamanya. Akibatnya Bram yang ditingal Henny merasa tidak ada uang, ia pun menyusul Henny tapi ternyata Doddy, suami Ria sudah melaporkan kepada polisi. Bram lari dari kejaran polisi, namun sayang Bram tertabrak oleh sebuah mobil. Setelah itu Bram meninggal dunia. Dan jenazah Bram yang semasa hidupnya menyia-nyiakan keluarga mengeluarkan bau busuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar