Aksi Simpati Nita Tilana
"Saya Terharu"
PENYANYI dan mantan presenter Panorama, Nita Tilana (33), kini terbaring
tak berdaya di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kanker yang tadinya
hanya bersarang di rahimnya kini makin menyebar. Nita sudah sulit
menggerakkan tubuhnya. Berat badannya yang makin turun hingga 31 kg
membuat tumor di panggulnya makin terasa.
TUMORNYA sempat
membesar hingga 15 cm. Tiga bulan lalu, setelah disinar di Singapura,
tumor itu menciut hingga 6 cm. Dirawat mulai 7 Juli lalu, kesehatan Nita
yang sempat drop, membuat tumor itu membengkak lagi sebesar 2 cm. Tapi
pada dasarnya tumor tersebut tidak seganas dulu. ''Sekarang yang pasti
nafsu makan harus ditambah agar berat badannya meningkat. Setidaknya 10
kilo agar kondisinya dapat membaik,'' jelas Rully Amada, suami Nita yang
dengan setia selalu mendampingi sejak pernikahan mereka pada 23 Oktober
1999 silam. ''Syukur bengkak di kakinya sudah berkurang walaupun masih
terasa nyeri,'' tambah Rully.
Bagaimanapun, menurut Rully,
kondisi Nita secara obyektif sudah lumayan. Cuma, tak mungkin untuk
mengoperasi kanker yang sudah mencapai stadium 3B. Harus dicari hingga
ke akarnya.
Nita masuk rumah sakit lagi, karena ginjalnya sudah
kena hingga harus dioperasi. Penyempitan saluran kencing mengharuskan
Nita dioperasi dan buang air kecil melalui kateter (selang).
Pada
Kamis (27/7) petang, di kamar 3301, Nita terlihat menahan sakit.
Pergelangan tangannya dibebani tiga selang infus. Wajahnya pucat pasi.
Toh, ia tetap mencoba tersenyum ketika dijenguk teman-teman
seangkatannya di SMA 12 Bandung dan rekannya, artis Dina Lorenza dan
Alya Rohali.
Untuk menghabiskan waktu selama di rumah sakit,
Nita masih sanggup menonton TV 17 inci di kamarnya. Segala macam majalah
dan bacaan lainnya pun dilahapnya. Ia sering ditemani dua keponakan
kecilnya.
BERSIMPATI pada penderitaan Nita, pada Rabu
(26/7) malam, delapan program infotainment Cek & Ricek, Serenada,
Halo Selebriti, Buletin Sinetron, Panorama, Kabar-kabari, KiSS, dan Go
Show menggelar acara di Musro (Music Room), Hotel Borobudur, Jakarta.
Acara yang diberi tajuk Dari Kami untuk Nita Tilana ini dihadiri banyak
artis, pengusaha, dan insan pers. Dana yang didapatkan dari acara ini
disumbangkan kepada Nita. Koleksi baju butik Nita, dan aneka kue buatan
keluarga Nita, dilelang. Salah satu baju terjual seharga 40 juta.
Salah
seorang pengurus acara itu, Sandra dari Cek & Ricek sempat kaget
dengan banyaknya pengunjung. ''Kita membuat acara ini semata-mata karena
kepedulian kita terhadap sesama. Nggak ada rencana khusus buat acara
ini. Padahal persiapannya hanya lima hari. Undangan kebanyakan hanya
lewat telepon secara berantai. Pokoknya nggak nyangkalah!'' seru Sandra
di tengah keramaian pengunjung.
Dari hasil penjualan enam pasang
baju, kue dan sumbangan, diperoleh dana senilai Rp 217 juta. ''Kita
benar-benar nggak ngira akan acara ini. Semua sumbangan benar-benar
untuk kesembuhan Nita. Saya berterima kasih atas nama keluarga besar
kami untuk semua yang telah berpartisipasi sehingga acara ini bisa
seperti sekarang,'' tandas Armand Maulana, adik Nita, yang datang
bersama sang istri, Dewi Gita.
Nita menyatakan keterkejutan dan
keterharuannya atas simpati rekan-rekan pers dan sesama artis itu.
''Aduh... saya terharu. Outreageous (luar biasa)...!'' ujarnya.
Bagaimanapun,
tambah Nita, dia termasuk artis baru yang eksistensinya tak lebih dari
dua tahun. Nita benar-benar terkejut atas segala perhatian tersebut.
Keluarga
Nita baru diberi tahu tentang acara itu dua hari sebelumnya dan ikut
sibuk mempersiapkan barang-barang yang hendak dijual. Sebagai rasa
terima kasihnya, Nita dan suami sempat berfoto bersama kanvas yang
berisi tanda tangan para simpatisan tersebut. ''Sebetulnya bukan hanya
mereka. Para penggemar pun banyak yang memberi bunga ataupun resep-resep
obat tradisional. Banyak terima kasih juga buat mereka,'' kata Nita
dengan suara tersendat.
Amanda Andono
Sumber: Tabloid Citra, Edisi 538/Tahun XI, Periode 31 Juli-6 Agustus 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar