Kamis, 31 Januari 2002
Berita Harian Banjir melanda Jakarta, HERO tutup 2 gerai
Banjir yang melanda Jakarta dalam satu pekan ini ternyata tidak hanya
membuat pusing masyarakat namun juga memaksa Hero Supermarket (HERO)
untuk menutup 2 gerainya yang berada di daerah Sunter dan Green
Garden.
Untuk mencegah kerugian yang lebih besar akibat banjir,
manajemen HERO telah memindahkan barang yang ada di lantai bawah ke
lantai atas.
Sumber: www.indofinanz.com, Kamis, 31 Januari 2002
Kamis, 31 Januari 2002
Selasa, 29 Januari 2002
Hasil Evaluasi Proposal Penawaran Tender Proyek JORR
Bersama ini kami sampaikan bahwa, sehubungan dengan hasil evaluasi atas proposal penawaran peserta Tender RTM Proyek JORR dengan memperhatikan :
- Keputusan KKSK nomor : KEP.02/K.KKSK/04/2001 tanggal 27 April 2001
- Surat KKSK nomor : S-04/SEK.KKSK/0102 tanggal 14 Januari perihal RTM Option
- Risalah Rapat KKSK tanggal 21 Januari 2002
- Surat Menteri Kimpraswil nomor : JL.01.03-Mn/15 tanggal 22 Januari 2002 perihal JORR - RIGHT TO MATCH (RTM)
Serta hasil evaluasi Tim Pengadaan Mitra Strategis Proyek JORR terhadap Proposal Penawaran Peserta RTM dan Proposal Penawaran Malaysian Consortium dalam rangka Pengadaan Mitra Strategis Proyek JORR.
Maka, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta telah memutuskan seluruh peserta tender RTM yang terdiri dari :
- Torno Internazionale Spa (Italia)
- Garmuda Berhad (Malaysia), dan
- Jakarta Infrstructure Consortium (Indonesia)
Tidak memenuhi persyaratan dan dinyatakan gugur sedangkan Malaysian Consortium tidak memenuhi persyaratan Right to Match (RTM).
Right to Match tidak dapat dilaksanakan, dengan demikian proses Pengadaan Mitra Strategis Proyek JORR dengan pola RTM dinyatakan batal.
Right to Match tidak dapat dilaksanakan, dengan demikian proses Pengadaan Mitra Strategis Proyek JORR dengan pola RTM dinyatakan batal.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Selasa, 08 Januari 2002
Pintu Tol Dipindah, Tetap Saja Macet
Selasa, 08 Januari 2002, 08:13 WIB
Pintu Tol Dipindah, Tetap Saja Macet
Kebon Jeruk, Warta Kota
Pemindahan pintu tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ke daerah Karang Tengah, Kota Tangerang tidak menyelesaikan soal kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Merak. Terbukti pada hari Senin (7/1) sore, antrean panjang kendaraan terjadi mulai dari pintu gerbang tol Karang Tengah hingga ke arah pintu tol Tomang.
Pintu Tol Dipindah, Tetap Saja Macet
Kebon Jeruk, Warta Kota
Pemindahan pintu tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ke daerah Karang Tengah, Kota Tangerang tidak menyelesaikan soal kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Merak. Terbukti pada hari Senin (7/1) sore, antrean panjang kendaraan terjadi mulai dari pintu gerbang tol Karang Tengah hingga ke arah pintu tol Tomang.
Bukan itu saja, janji Komandan Patroli PJR Tol Tangerang Iptu Mardani, yang akan menilang bus yang menaikturunkan penumpang di pintu tol Kebon Jeruk, tidak terbukti. Sepanjang sore, puluhan bus berbagai ukuran serta kendaraan pribadi tetap menaikturunkan penumpang di daerah terlarang tersebut.
Seperti diberitakan Warta Kota Senin (7/1) Iptu Mardani mengatakan, penutupan gerbang Kebon Jeruk (pintu masuk) juga diikuti dengan penertiban bus yang menaikturunkan penumpang di Kebon Jeruk.
Dari pengamatan Warta Kota para calon penumpang, yang sebagian besar bekerja di perkantoran yang berada di Jalan Panjang dan Perjuangan, tetap menunggu angkutan umum di pintu tol Kebon Jeruk. Tak ada petugas yang menghalau, karena petugas lebih mementingkan pengaturan arus kendaraan di pintu tol Kebon Jeruk yang sudah tidak dipakai lagi.
"Kalau dilarang nunggu bus di sini, kami harus nunggu di mana. Emangnya orang tol (Jasa Marga-Red) tidak mempedulikan kita-kita ini," tukas Eri, yang sedang menunggu bus menuju Cimone, Kota Tangerang.
Menurut dia, penumpang serta angkutan umum yang berhenti di pintu tol Kebon Jeruk merupakan konsekuensi dari makin berkembangnya kawasan tersebut. Apalagi dengan semakin banyaknya perkantoran yang dibangun di sekitar pintu tol tersebut. (mer)
Sumber: www.kompas.com, 8 Januari 2002
Senin, 07 Januari 2002
Perubahan Gerbang Tol Masih Membingungkan
Senin, 07 Januari 2002, 12:06 WIB
Perubahan Gerbang Tol Masih Membingungkan
Kebon Jeruk, Warta Kota
Pembukaan gerbang tol Karang Tengah di Km 9,6 tol Jakarta-Tangerang Minggu (6/1) pagi diwarnai kebingungan pengguna tol. Meski sudah dipasang spanduk pengumuman, tak sedikit kendaraan berhenti di Kebon Jeruk, gerbang lama yang dipindahkan ke Karang Tengah.
Perubahan Gerbang Tol Masih Membingungkan
Kebon Jeruk, Warta Kota
Pembukaan gerbang tol Karang Tengah di Km 9,6 tol Jakarta-Tangerang Minggu (6/1) pagi diwarnai kebingungan pengguna tol. Meski sudah dipasang spanduk pengumuman, tak sedikit kendaraan berhenti di Kebon Jeruk, gerbang lama yang dipindahkan ke Karang Tengah.
”Jalan terus? Ngambil tiketnya di mana Pak?” tanya laki-laki separuh baya dari dalam mobilnya di gerbang Kebon Jeruk. Saat itu, pria ini melambatkan kendaraan dengan maksud ambil tiket. Tapi petugas PT Jasa Marga disiagakan untuk mengatur kendaraan.
”Bagi pengguna jalan tol, silakan jalan terus. Pengambilan tiket dilakukan di Karang Tengah, jadi Anda tidak perlu berhenti. Bagi yang keluar Meruya, silakan langsung bayar saat keluar tol,” ujar petugas melalui pengeras suara.
Hal yang sama terjadi di Karang Tengah. Beberapa kendaraan bablas tanpa ambil tiket masuk. Sebagian kendaraan terpaksa mundur lagi untuk mengambil tiket. ”Maaf Pak, saya kira jalan terus dan nggak ambil tiket. Soalnya beberapa hari lalu ini disuruh jalan terus,” kata seorang pengendara.
Penutupan gerbang Kebon Jeruk (pintu masuk) juga diikuti dengan penertiban bus yang menaik-turunkan penumpang di Kebon Jeruk. ”Bus kami tilang kalau masih berhenti.
Penumpang juga dilarang turun atau naik di sini, setelah ada sosialisasi,” kata Iptu Mardani, Komandan Patroli PJR Tol Tangerang. Karang Tengah juga akan disterilkan dari pengasong.
Kacab Tol Jakarta-Merak Robert Sitorus menambahkan, hari pertama pembukaan gerbang Karang Tengah baru sebatas sosialisasi. ”Nanti kalau sudah lancar, kendaraan yang lupa ambil tiket di Karang Tengah dikenai denda, bayar tiga kali lipat dihitung berdasar tarif tol terjauh,” kata Robert.
Dengan gerbang tol baru ini, antrean di Kebon Jeruk terkurangi. Bahkan di Karang Tengah juga tidak terjadi antrean karena waktu ambil atau tukar tiket hanya 4 detik. Puncak kepadatan di Kebon Jeruk pukul 17.00 hingga 19.00 dengan antrean mencapai Slipi. Dengan pemindahan gerbang ke Karang Tengah, kepadatan bisa dikurangi.
Berdasar data Desember 2001, kendaraan masuk gerbang Kebon Jeruk pukul 15.00-23.00 mencapai 765.872 kendaraan. ”Dengan gerbang Karang Tengah kami prediksi pada jam yang sama kendaraan yang akan masuk gerbang baru itu mencapai 672.467 unit, sisanya sekitar 100.000 kendaraan keluar di Gerbang Meruya 1,” ujarnya. (luc)
Sabtu, 05 Januari 2002
Besok, Gerbang Tol Karang Tengah Dibuka
Sabtu, 05 Januari 2002, 9:44 WIB
Besok, Gerbang Tol Karang Tengah Dibuka
Kota, Warta Kota
Gerbang tol Karang Tengah di Km 9,6 tol Jakarta-Merak mulai dioperasikan hari Minggu (6/1) pukul 08.00. Gerbang tol yang baru dibangun dengan dana Rp 10 miliar itu akan menggantikan fungsi gerbang tol Kebun Jeruk untuk kendaraan dari arah Tomang.
Besok, Gerbang Tol Karang Tengah Dibuka
Kota, Warta Kota
Gerbang tol Karang Tengah di Km 9,6 tol Jakarta-Merak mulai dioperasikan hari Minggu (6/1) pukul 08.00. Gerbang tol yang baru dibangun dengan dana Rp 10 miliar itu akan menggantikan fungsi gerbang tol Kebun Jeruk untuk kendaraan dari arah Tomang.
Sumber: www.kompas.com, 5 Januari 2002
Gerbang Tol Karang Tengah Dibuka
Jakarta,
Kompas - Untuk mengatasi kemacetan di gerbang tol Kebon Jeruk di ruas tol
Jakarta-Tangerang, PT Jasa Marga mengoperasikan gerbang tol Karang Tengah,
mulai Minggu (6/1) pukul 08.00. Gerbang tol baru, Karang Tengah yang terletak
di KM 9,6 atau sekitar 6 km dari gerbang tol Kebon Jeruk itu dimaksudkan untuk
mengurangi antrean di gerbang tol Kebon Jeruk dari arah Tomang. Dengan adanya
gerbang tol itu, pemakai jalan yang akan keluar di pintu Meruya bisa langsung
membayar di kedua gerbang tersebut. Sedangkan pemakai jalan yang akan ke arah
Tangerang bisa mengambil tiket di gerbang Karang Tengah. (*/ush)
Sumber: Harian KOMPAS, 5 Januari 2002
Sumber: Harian KOMPAS, 5 Januari 2002