Unggul Wirawan
SEDERHANA- Artis Nita
Tilana dan pasangannya Achmad Ruly Kusumawijaya melangsungkan pernikahan dengan
adat Sunda secara sederhana, Sabtu (23/10) siang di Perumahan Persada Kemala,
Bekasi Barat.
JAKARTA - Walaupun perkenalan kedua insan ini
berlangsung relatif singkat, pasangan Nita Tilana dan Ruly sepakat untuk
mengikat janji pernikahan. Acara pernikahan yang sederhana berlangsung Sabtu
(23/10) siang di sebuah rumah Perumahan Persada Kemala, Bekasi Barat.
Dihadiri para kerabat
dekat dan sekitar 100 undangan, acara tetap meriah karena kehadiran artis yang
turut menyumbangkan lagu. Tampak beberapa rekan-rekan artis Nita seperti Rita
Effendy, Harvey Malaiholo, Trie Utami, Rebecca Tumewu, Inggrid Widjarnako dan
Robby Tumewu.
Perkenalan Nita yang
lahir di Bandung 8 Oktober 1967 dengan Ruly yang kelahiran Bogor 23 Januari
1970 ini berawal dari pertemuan saat makan di Fashion Cafe Jakarta. Atas jasa
seorang rekan bernama Samuel, mereka dapat menjalin hubungan dengan lebih
akrab. Meskipun tak dapat mengingat kapan tepatnya, peristiwa perkenalan
tersebut berlangsung pada tahun 1999 ini.
"Ketemunya di
Fashion Cafe, pada suatu acara lalu saya diperkenalkan. Selanjutnya, mulai dari
sana, saya telepon, ketemu dan nonton bersama," ujar Ruly yang punya nama
lengkap Achmad Ruly Kusumawijaya. Walaupun usia mereka terpaut 3 tahun, Ruly
mengatakan tidak pernah berselisih dan hubungan mereka berjalan
"akur-akur" saja. Setelah masa penjajakan selama seminggu, tiga bulan
kemudian keduanya merencanakan untuk menikah.
Anugerah
Sementara Nita yang pada
saat pernikahan sedang sakit merasa sangat bahagia dengan pernikahan ini.
"Terima kasih pada Allah SWT, telah dipertemukan dengan jodoh saya.
Perkawinan ini adalah anugerah buat saya," ujar Nita mengucap syukur. Baik
Nita maupun Ruly sepakat untuk menunda acara bulan madu dan mempunyai anak. Hal
ini disebabkan kesehatan Nita belum baik.
Bahkan pada saat
pernikahan, Nita hanya duduk di pelaminan. Menurut Ruly, Nita sedang menjalani
perawatan jalan di RS Tebet dan sedang menunggu hasil diagnosa dokter.
Menyinggung pernikahan
yang tetap diadakan meskipun sedang sakit, Nita menjelaskan, "Rencananya
sejak tiga bulan lalu, tapi pas sebulan saya sakit. Oleh karena itu, saya tidak
mengundang banyak orang." Nita beralasan dengan menikah sekarang, ia
berharap segalanya akan lebih bagus karena baginya pernikahan adalah salah satu
ibadah.
"Sakitnya belum
jelas, belum ada vonis yang tepat dari dokter. Tapi yang pasti di ginjal ada
abses, yang menurut dokter sudah stadium III, " kata Arman Maulana, sang adik.
Keadaan Nita yang kurang baik ini baru berlangsung belakangan ini sehingga
eksesnya Nita tidak dapat berjalan. Namun Arman tetap berharap setelah
pernikahan ini, Nita dapat segera punya "momongan".
Dewi Gita yang turut
hadir dalam acara tersebut juga mengungkapkan rasa prihatinnya.
"Mudah-mudahan ini bukan kebahagiaan yang terakhir buat dia. Ini adalah
awal kebahagiaan dan mudah-mudahan dengan perkawinan ini ada hikmahnya, mungkin
tiba-tiba sakitnya sembuh," tutur Dewi berharap.
Sehubungan dengan kerabat
mempelai pria yang sebagian berada di Jepang, Ruly belum memastikan rencananya
untuk mengajak Nita ke Jepang. "Saya belum punya rencana kapan, mungkin di
sana hanya acara makan-makan saja," katanya.
(UW/W-9)
Last modified: 10/25/99
Sumber:
Harian Suara Pembaruan, 25 Oktober 1999